Laman

Rabu, 02 Mei 2012

Tugas Perancangan Sistim Informasi


SDLC (Systems Development Life Cycle)

Dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.
Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atauinformasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
-       Rencana(planning),
-       Analisa (analysis),
-       Desain (design),
-       Implementasi (implementation) & Uji coba (testing)
-       Pengelolaan / pemeliharaan (maintenance).
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni:
-       Siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle),
-       Siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping),
-       Siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
SDLC (Software Development Life Cycle) berarti sebuah siklus hidup pemngembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan yang sangat penting dalam keberadaan perangkat lunak yang dilihat dari segi pengembangannya.
Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru (kemampuan penggunaan) baik itu secara modular (instalasi parsial atau update dan upgrade perangkat lunak) maupun dengan proses instalasi baru (penggantian perangkat lunak menyeluruh atau software replacement).
Dari proses SDLC juga berapa lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan (software support) dari pengembang perangkat lunak terkait.

Tahapan SDLC
SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada . Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu desain dari kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian segala kebutuhan tersebut di implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa dan tahap evaluasi (User Acceptance Test). Setelah melakukan implementasi, maka proses tersebut akan dikembalikan kembali ke dalam tahap desain untuk pengembangan kembali perangkat lunak ke versi yang terbaru.

Tahap  – tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi Web :
1.         Perencanaan (Planning)

Planning (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client.  Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.

2.         Analisa (Analysis)
a. Analisa Teknologi
Memerlukan data penyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan database seeprti Mysql, MSAccess. Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain Web seperti  menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver.

b. Analisa informasi.
Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini misalnya :
1.         Informasi persediaan ( stock ) produk
2.         Informasi harga Produk dan diskon
3.         Informasi artikel, tips dan trik
4.         Informasi dari masing keunggulan Produk atau produk yang sedang trend

c.   Analisa User.
Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem informasi Web. User yang sudah memahami dan yang belum memahami.

d. Analisa Biaya dan Resiko.
Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk ke user atau penipuan dari user.
Dalam tahap analisa menggunakan metoda prototype yang akan dilakukan iterasi oleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan dalam pengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user.
Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC.

Keuntungan dari Prototipe
•          Mengurangi waktu dalam pengembangan sistem
•          Mengurangi dan efisiensi dalam biaya.
•          Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi semua kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
•          Dengan adanya feedback dari user, secara iterasi kebutuhan akan kedepannya dapat direncanakan, selain itu user dan developer dapat mengetahui project secara jelas dan tepat.
Kekurangan dari Prototipe
•          Pengembang menjadi berfokuskan pada prototype yang telah dibuat.
•          Pengembangan sistem dapat menjadi lama dalam penyelesainnya
•          User akan terlalu mengharapkan sistem yang sama yang ada di prototype

3.         Desain (Design)
a. Desain Informasi.
Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database disain.

b. Desain Grafis.
Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.

c. Database Application

d. Model Development Database Design PHP Library Development.
Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.

4.         Implementasi (Implementation) & Uji coba (Testing)
a. Penulisan Program dan Instalasi.
Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan didesain semua, maka program yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan MySql.

b. Desain Review Testing.
Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.

c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software.
Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.

d. Pengujian Web dan Dokumen Web.
Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web.
Dalam memeriksa dokumen terdapat beberapa hal yang diperhatikan :
•          Akurasi atau ketepatan dokumen
•          Authority Web, document yang telah diterbitkan dalam web
•          Objective informasi
•          Currency, keterangan perubahan dan update link mengenai tanggal dan informasi.

5.         Pengelolaan / Pemeliharaan (Maintenance).
a. Memperbaiki kesalahan,
Yaitu kesalahan yang tidak ditemukan pada saat testing (tahap implementasi)

b. Menjaga kemutakhiran system
Yaitu misalkan melakukan pembaharuan rumus-rumus perhitungan yang berubah

c. Meningkatkan system.
Seiring dengan waktu penggunaan system, terus diadakan peningkatan-peningkatan system supaya system mempanyai kemampuan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar